Selasa, 19 April 2011

Al-Qur`an dan Hadist 3

Allah Subhana wa ta'ala berfirman: "Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra, Rasulullah saw. bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yg sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yg belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata, "Rasulullah bersabda, 'Janganlah kalian saling berselisih. Sesungguhnya yang mengakibatkan binasa ummat-ummat sebelum kalian adalah karena saling berselisih," (HR Bukhari [5062]).
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. melaknat para laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan wanita yang menyerupai kaum laki-laki," (HR Bukhari [5885])
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dgn sesuatupun. Dan berbuat baiklah kpd dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yg dekat dan tetangga yg jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An Nisaa’: 36)
“Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang yang kafir.” (Al-Baqarah: 24) “Setiap kali nyala api Jahannam itu akan padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi mereka.” (Al –Isra’:97) “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka terus merasakan azab.” (An-Nisa’: 56)
Dari Abu Hurairah RA,Nabi SAW bersabda:"Allah Taala berfirman (kpd malaikat pencatat amal): Bila hambaKu berniat berbuat jelek, maka jgnlah kalian catat sbg amalnya. Jika ia telah mengerjakannya, maka catatlah sbg satu keburukan. Dan bila hambaKu berniat berbuat baik, lalu tdk jadi melaksanakannya, maka catatlah sbg satu kebaikan. Jika ia mengamalkannya, maka catatlah kebaikan itu 10X lipat."(HR.Muslim-183)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya memuliakan tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya memuliakan tamunya.” (Shahih, HR.Bukhari [Al Adab/6018/Fath], HR. Muslim [Al Iman/37/Abdul Baqi])
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: "Barangsiapa yg menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mrk balasan pekerjaan mereka di dunia dgn sempurna dan mrk di dunia itu tdk akan dirugikan. Itulah orang-orang yg tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yg telah mrk usahakan di dunia dan sia-sialah apa yg telah mereka kerjakan?" (QS. Hud: 15-16)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yg mengajak kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya ada pahala yg sama dgn pahala orang yg mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka. Dan barangsiapa yg mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa yg sama dgn dosa orang-orang yg mengikutinya tidak dikurangi sedikitpun pun dosa mereka dari dosa-dosanya" (HR Muslim no. 2674).
Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya anak Adam memiliki dua lembah harta niscaya dia akan mencari lembah yang ketiga. Tidak ada yang dapat memenuhi (kerakusan) perut anak Adam selain tanah. Dan Allah akan menerima taubat bagi siapa saja yang mau bertaubat kepada-Nya.” (HR. Bukhari dalam Kitab Ar-Riqaq [6072]).
Dari Abu Hurairah,Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan (yang hakiki) itu adalah kecukupan di dalam hati.” (Al-Bukhari dan Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul [Muhammad] dan [juga] janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal:27)
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang,[yaitu] orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, [yaitu] hari [ketika] manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? (QS. Al-Mutaffifin: 1~6)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih. Dan malu adalah salah satu cabang iman. (Shahih Muslim No.50)
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a, dari Rasulullah saw. beliau bersabda, "Janganlah kalian berdo'a jelek terhadap diri kalian, anak-anak kalian, dan harta kalian. Sebab tidaklah kalian memohon sesuatu tepat pada saat yang ditentukan Allah kecuali Allah akan mengabulkan permintaanmu," (HR Muslim [3009]).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "[yaitu] orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." [QS. Ar-Ra'du:28]
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW. beliau bersabda, "Sesungguhnya
Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Jika seseorang bersin dan
mengucapkan alhamdulillah, maka bagi semua muslim yang mendengar
hendaknya mengucapkan tasymit (ucapan yarhamukallah). Adapun menguap
berasal dari syaitan. Oleh karena itu hendaklah dilawan semampunya dan
jika ia katakan, 'aah', maka syaitan pun tertawa," (HR Bukhari [6223]).



Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri RA, ia berkata, "Rasulullah SAW. pernah bersabda, 'Jika salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia menahan mulutnya dengan tangannya, sebab syaitan akan masuk'," (HR Muslim [2995])
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada Sa'ad bin Abi Waqash: "Dan tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah karena mengharapkan wajah Allah, melainkan engkau mendapatkan pahala dengannya hingga sesuap yg engkau suapkan ke mulut isterimu." (HR. Bukhari 2742 dan HR Muslim 1628)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (Qs. Al Isro’: 26-27)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah seorang wanita melihat aurat wanita lainnya lalu ia menceritakan sifat-sifatnya kepada suaminya seolah-olah suaminya melihat," (Bukhari [5240])
Firman Allah:"Dan orang2 yg akan meninggal dunia di antaramu dan meninggalkan isteri, hendaklah berwasiat utk isteri2nya, [yaitu] diberi nafkah hingga setahun lamanya dgn tdk disuruh pindah [dari rumahnya]. Akan tetapi jika mrk pindah [sendiri], maka tdk ada dosa bagimu [wali atau waris dari yg meninggal] membiarkan mrk berbuat yg ma’ruf thdp diri mrk. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Baqarah:240)
Diriwayatkan dari Abu Darda' r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obat. Setiap penyakit pasti ada obatnya. Maka berobatlah dan jangan berobat dengan benda haram'," (Hasan, HR Abu Dawud [3874])
Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, "Rasulullah saw. melintas di salah satu kebun Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yg sedang disiksa di dalam kuburnya. Lantas beliau bersabda, 'Mereka berdua sedang disiksa dan tidaklah mereka disiksa karena dosa besar. Tentu! Adapun salah seorang diantara mereka tidak bersuci dari kencing dan yg satu lagi suka menghasut'," (HR Bukhari 216 dan Muslim 292)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang shiddiq tidaklah pantas suka melaknat," (HR Muslim [2597])
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada sesorang hamba berbicara dgn satu kalimat yg diridhoi Allah yg tdk ia anggap penting, ia terangkat bbrp derajat karenanya dan sesungguhnya seseorang berbicara dgn satu kalimat yg dimurkai Allah yg tdk dianggapnya penting, Allah memasukkannya karenanya ke dlm neraka jahanam" (HR Bukhori, 11/266, 267)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah saw. berkata dalam khutbah gerhana matahari, "Aku
telah melihat neraka. Dan aku sama sama sekali tidak pernah melihat
pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat kebanyakan penghuninya
adalah kaum wanita." Mereka bertanya, "Mengapa wahai Rasulullah?" "Karena kekufuran mereka," jawab beliau. Ada yang bertanya, "Apakah mereka kufur kepada Allah" Rasul menjawab, "Mereka
mengkufuri suami dan mengkufuri kebaikannya. Seandainya engkau berbuat
baik kepadanya selamanya kemudian ia melihat sesuatu yang tidak ia
senangi ia akan berkata, "Aku tidak melihat kebaikan sedikit pun dari
dirimu," (HR Bukhari [5197]).
Dari Abu Hurairah RA: "Datang seseorg kpd Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kpd siapakah aku harus berbakti pertama kali ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Org tsb kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi ?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!' Ia bertanya lagi, 'Kemudian siapa lagi?' Nabi SAW menjawab, 'Ibumu!', Org tsb bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi, 'Nabi SAW menjawab, 'Bapakmu'"[HR Bukhari 5971,Muslim 2548]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Syetan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir) sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah [2]:268)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Barangsiapa yg bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yg tidak disangka-sangka." (QS. Ath-Thalaq [65]:2~3)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Seandainya ada seorang diantara kalian mencari seonggok kayu bakar lalu dipanggul (ke pasar untuk dijual) lebih baik daripada meminta-minta kepada seseorang, maka terkadang diberi dan terkadang tidak" (muttafaqun alaih)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al Maidah [5] : 2)
 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk [yang benar]". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." [Al-Baqarah:120]
 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". [Al Maidah:17] ; "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga" [Al Maidah:73]; "Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam.." [Al Bayyinah : 6]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yg artinya: "Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi."[Ali ‘Imran: 85]
Dari Haritsah bin Wahb r.a, Rasululah saw. bersabda, 'Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk surga? mereka semua adalah orang-orang lemah yang tawadhu', namun jika bersumpah niscaya Allah akan mengabulkan sumpahnya. Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur'," (HR Bukhari [4198] dan Muslim [2853]).
Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Tidak halal bagi seorang wanita berpuasa sedang suaminya hadir (ada di rumah) kecuali dengan izinnya. Dan tidak halal mengizinkan orang lain masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan seizin suaminya. Dan harta yang ia infakkan tanpa perintah dari suaminya, maka diberikan setengah pahala untuk suaminya," (HR Bukhari [5195] dan Muslim [1026])
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar