Sabtu, 14 Mei 2011

Al-Qur`an dan Hadist 5

Dari Ma'qil bin Yasar r.a, Rasulullah saw. bersabda,"Lebih baik kepala seseorang ditusuk dgn jarum besi drpd ia menyentuh wanita yg tidak halal baginya," (Hasan, HR ath-Thabrani dlm al-Kabir (174)). Dari Aisyah r.a, ia berkata, "Demi Allah, tangan Rasulullah saw. tdk pernah menyentuh tangan wanita ketika membaiat. Beliau membaiat mereka hanya dgn ucapan, "Aku telah membaiatmu untuk ini dan ini," (HR Bukhari [4891])
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman, demi ALlah tidak beriman." Ditanyakan, "Siapa yang tidak beriman wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya." (HR Bukhari [6016] dan Muslim [46])
 
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Setiap umatku akan masuk surga kecuali yg menolak." Beliau ditanya,"Dan siapa yg menolak wahai Rasulullah?" Beliau bersabda,"Barangsiapa yg menta'atiku masuk surga dan barangsiapa membangkangku berarti menolak masuk surga." (HR. Bukhari 13/214)
 
Dari Ibnu Abbas RA,Nabi SAW: "Barangsiapa kalian dapati sedang menyetubuhi binatang, maka bunuhlah ia & bunuhlah binatang tsb." Dikatakan kpd Ibnu Abbas, "Mengapa binatang itu jg dibunuh?" Dia menjawab, "Aku tdk mendengar dari Rasulullah saw. apa alasannya. Akan tetapi aku melihat beliau benci memakan dagingnya atau memanfaatkannya sementara telah dilakukan perbuatan nista tsb terhadapnya"(Shahih, HR Abu Dawud[4664])
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kamu makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengan tangan kiri. Karena syaitanlah yang makan dan minum dengan tangan kiri," (HR Muslim [2020]).
Firman Allah Ta’ala: “Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih” (An-Nur : 63)
Dari Ibnu Abbas ra bahwa, Nabi SAW pernah melewati dua kuburan lalu bersabda, "Sesungguhnya, kedua penghuninya benar-benar diadzab, keduanya diadzab bukan karena dosa besar. Adapun salah satu dari keduanya (diadzab) karena tidak bersuci dari kencingnya: adapun yang kedua karena selalu berupaya mengadu domba antar manusia." (Muttafaqun 'alaih: Fathul Bari I: 317 no:216, Muslim 1:240 no:292, Tirmidzi I:47 no:70).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah membenci untuk kalian; menyebarkan berita yang tidak jelas, terlalu banyak bertanya yang tidak perlu, dan menyia-nyiakan harta.” (HR. Muslim [3236] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)
Dari Abu Hurairoh radhiallahu ‘anhu dia berkata, Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun/beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih banyak dari 70 kali.” (HR. Bukhari, dinukil dari Syarah Riyadhu Shalihin, I/64)
Firman Allah Ta’ala: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sehingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (Al-Baqarah: 120)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: "Tidaklah seorang mukmin tertimpa kelelahan, sakit, kesuliltan, kesedihan, kegundahan, dan gangguan, bahkan duri yang menusuknya sekalipun, kecuali Allah akan menghapuskan dosanya karena musibah itu." (HR.Bukhari)
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hendaknya ada di antara kalian segolongan orang yang mendakwahkan kepada kebaikan, memerintahkan yang ma’ruf, melarang yang mungkar. Mereka itulah sebenarnya orang-orang yang beruntung.” (Qs. Ali-’Imran: 104)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,"Barangsiapa senang dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umur-nya maka hendaknya bersilaturahim." (HR. al-Bukhari dan Mus-lim dari Anas, Mukhtashar Shahih al-Bukhari, no. 940, dan Mukh-tashar Shahih Muslim, no. 1762)
Allah ta’ala berfirman, وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيم artinya : “Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (Qs. an-Nisa’: 13)
Dari Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, "Lihatlah (dlm urusan dunia) kepada orang yg ada di bawahmu dan janganlah melihat orang yg di atasmu, maka demikian itu lebih membuatmu mampu menghargai nikmat Allah yg dikaruniakan kepada kalian" (HR. Muslim 4/1799, 2963)
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli dengan cara apa dia mengambil harta, apakah dari yang halal atau dari yang haram." (HR. Bukhari 2083)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,"Berusahalah untuk mencari sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan lemah. Jika sesuatu terjadi pada kamu, maka jangan katakan, seandainya aku melakukan hal ini dan itu pasti begini, namun katakan, Allah telah menetapkan dan apa yang telah Dia kehendaki maka Dia kerjakan, karena kata seandainya itu adalah peluang setan". (HR.Muslim)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu langsung dari para hamba, tetapi mencabut ilmu dgn mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadi orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka seat lagi menyesatkan orang lain.” (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,“Sungguh aku melihat seseorang lelaki yang mondarmandir di surga karena memotong pohon di jalan yang konon mengganggu orang muslim”. [Shahih Muslim (4745)]
Rasulullah SAW:“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian utk berzina & ini suatu yg pasti terjadi, tdk bisa tdk. Zina kedua mata adlh dgn melihat. Zina kedua telinga dgn mendengar. Zina lisan adlh dgn berbicara. Zina tangan adlh dgn meraba(menyentuh). Zina kaki adlh dgn melangkah. Zina hati adlh dgn menginginkan & berangan2. Lalu kemaluanlah yg nanti akan membenarkan atau mengingkari yg demikian” (HR.Muslim no.6925)
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Muslim (yang baik) adalah yang tidak mengganggu muslim lainnya dengan lisan dan tangannya.” (HR. Muslim).
Allah subhanahu wata’ala berfirman:“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al Qadr: 1-5)
Dari Aisyah RA berkata:"Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu apabila ada suatu malam yg aku yakini sbg malam lailatul qodr, apa yg aku ucapkan?" Beliau menjawab:"ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'annii (ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yg meminta ampun, maka ampunilah aku" (HR.Tirmidzi:3760, Ibnu Majah:3850)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:"Barangsiapa yg sholat pada malam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan harapan (pahala), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yg telah lalu." (HR.Bukhori:2014, HR.Muslim:760)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar